FAST Harus Merangkul Semua, Bukan Hanya yang Itu-Itu Saja
Dulu, Telkom University lahir dari berbagai institusi: STT Telkom, STMB, STISI, Poltek Telkom, hingga kampus-kampus nasional seperti Tel-U Jakarta, Purwokerto, dan Surabaya.
Alumninya tersebar lintas generasi, bidang, dan latar belakang. Tapi sayangnya, tidak semua merasa punya tempat dalam forum alumni FAST.
Banyak yang merasa FAST itu eksklusif. Milik kelompok tertentu. Diurus segelintir nama yang itu-itu lagi.
Kita Perlu FAST yang Inklusif
Inklusif berarti:
-
Alumni dari STT, STMB, STISI, hingga Tel-U baru semua punya tempat setara.
-
Alumni kampus daerah juga didengar, bukan sekadar pelengkap daftar hadir.
-
Alumni muda diberikan ruang aktualisasi, bukan hanya disuruh “ikut saja dulu”.
-
Perbedaan profesi, minat, dan latar belakang dirayakan, bukan dipinggirkan.
📌 Inklusif itu bukan soal jumlah yang hadir. Tapi soal berapa banyak yang merasa diwakili dan dihargai.
Saatnya FAST menjadi milik bersama.
Saatnya semua alumni merasa: “Ini rumah gue juga.”
#LuqmanforFAST1 | #IKRARFAST | #FASTBersatu | #AlumniTelU | #SaatnyaBerIKRAR
Instagram: @luqmanforFAST1